Promosi merupakan unsur utama dalam kegiatan-kegiatan yang mencoba menggugah kesadaran publik untuk melakukan sesuatu yang diharapkan oleh praktisi public relations. Dalam konsep pemasaran standar, promosi merupakan salah satu komponen bauran pemasaran atau dikenal sebagai promotion mix yaitu 4P : product, price, place, promotion. Ke-empat “P” ini merupakan suatu kesatuan yang tak terpisahkan, sekecil apa pun ia akan berpengaruh pada yang lainnya yang dapat merangsang atau mendorong (push) untuk mengambil tindakan atau menyatakan opininya tentang produk yang ditawarkan. (Shimp, 2003). Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa social media marketing yang membantu mengelola dan mengoptimalkan pemasaran di media sosial.
Peranan public relations dalam sebuah lembaga maupun perusahaan merupakan salah satu kunci penting dalam upaya pencapaian sebuah lembaga. Menurut Ahmad S. Adnanputra seorang praktisi public relations dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki strategi agar dapat menjangkau sasarannya baik internal maupun eksternal. (Ruslan, 2003, hal. 107). Beberapa aspek strategi atau pendekatan yang lazim digunakan oleh para praktisi public relations dalam mewujudkan tujuannya, yaitu melalui pendekatan kemasyarakatan, persuasive, dan edukatif, tanggung jawab social public relations, kerjasama serta pendekatan koordinatif dan integratif. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa social media marketing untuk membantu mengelola pemasaran di media sosial.
Menurut Nickeles bauran promosi yang lengkap meliputi 12 (dua belas) saluran : (1) advertising; (2) personal selling; (3) sales promotion; (4) publicity; (5) direct marketing; (6) public relations; (7) sponsorship; (8) packaging; (9) exhibition; (10) corporate identity; (11) merchandising; (12) word-of-mouth. (Yulianita, 2005, hal. 157)
Comments